“Barangsiapa yang ingin tahu kedudukannya di sisi Alloh, hendaklah ia memahami bagaimana ia menempatkan Alloh di hatinya.”
=Ibnul Qayyim Al Jauziyah=
Ungkapan penuh hikmah dari ulama ternama ini betul-betul dalam. Dengan kita memahami betul, bagaimana kita melibatkan Alloh dalam hati dan aktivitas kita, maka begitu pulalah Alloh melibatkan diri-Nya dalam menyambut seruan kita baik dalam do’a atau sekadar rasa.
Mengapa banyak orang yang do’anya seperti tidak dikabul-kabulkan dan penderitaan yang terus menimpa silih berganti? Ya, boleh jadi Alloh sedang enggan menyapanya karena ia pun enggan menyapa seruan Alloh.
Misalnya, setiap kali adzan berkumandang, ia bersantai-santai menegakkan shalat. Ia menunda-nundanya, maka begitupun Alloh. Alloh pun akan menunda-nunda mengabulkan do’a hamba-Nya dan menunda-nunda menolongnya. Mungkin juga, ia adalah hamba yang tidak disebut-sebut malaikat di hadapan Alloh SWT. Karena ia tidak special dan tidak pula menspecialkan Alloh SWT.
Alloh SWT berfirman :
“Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
(At Taubah : 24)
*Allah tidak melihat fisik/rupamu tetapi Allah Maha Melihat Hatimu
*Orang yang Mulia disisi Allah Hanyalah orang yang BERTAQWA.
###Semoga kita termasuk orang-orang yang mulia disisi Allah
jangan bangga mulia disisi makhluk kalo ternyata hina disisi Allah
jangan bangga mulia disisi makhluk kalo ternyata hina disisi Allah
~Muhasabah_Malam~
0 komentar:
Posting Komentar